Asal Mula Nyamuk Menghisap Darah Manusia

Dulu itu,
Manusia itu sekecil nyamuk dan punya sayap buat terbang, dia juga ngisep darah bukan makan makanan kayak sekarang,
Dan sebaliknya si nyamuk itu gak punya sayap gara-gara dia punya kaki buat jalan, dia juga makannya makanan manusia sekarang, kayak pizza, burger, hotdog, lontong, rendang dan lain-lain.
Segerombolan nyamuk merasa resah karena adanya manusia, mereka selalu menghisap darah nyamuk dan menyebabkan penyakit dimana-mana.
Presiden United States of Mosquitoes merasa resah dengan demonya rakyat-rakyatnya. Dia juga setuju dengan pendapat rakyatnya.
Suatu hari, dia bertemu dengan seorang profesor terkenal, lulusan harvard university.
Presiden menceritakan seluruh keluhannya, dan profesor mengangguk sambil memikirkan suatu cara untuk dapat membasmi manusia-manusia penghisap darah ini.
Profesor memberitahu Presiden tentang rencana yang akan dibuat dengan anak-anak buahnya. Presiden pun setuju dengan ide sang Profesor.
Hari pertama, sang profesor sibuk dengan bahan-bahan kimia dan mencampur-campur mereka.
Hari kedua berlangsung sama. Seluruh anak buah profesor sibuk bekerja.
Dan hari selanjutnya berlanjut seperti hari pertama dan kedua.
Di hari ke 10 mereka menyelesaikan karya ilmiahnya. Sebelum mencoba ternyata Presiden sudah datang dan langsung mengambil saja bahannya. Dengan percaya diri sang Profesor memberikan bahan kimianya. Dan entah bagaimana caranya presiden menyemprotkan seluruh bumi dengan duplikat dari karya profesor ini.
2 Hari kemudian efek mulai terlihat, tapi... nyatanya efeknya membuat manusia lebih besar dan nyamuk menjadi kecil. Manusia tidak mempunyai sayap lagi dan gantian nyamuk yang mempunyai sayap.
Karna Presiden nyamuk marah, Presiden mengusulkan untuk membalas dendam karena manusia selalu menghisap darah nyamuk sewaktu nyamuk sebesar manusia.
Selesai.